Now Reading
Mandela Mendatangi Leah

Mandela Mendatangi Leah

Bahasa Indonesia

Ronny Agustinus

“Tidak,” kata Mandela, “Kebebasan tidak pernah bersyarat.”

Dan belenggu pun mencengkeram kuat-kuat sang veteran Pulau Robben itu.

“Tidak,” ujar Malala, ”Tidak boleh ada yang tersisih dari pengetahuan.”

Berparut, tapi tak takut, muka sang dara Pakistan itu.

“Tidak,” ujar Leah, “Iman bukanlah paksaan.”

Sepenggal suara tertahan, malu-malu tapi menantang 

di Dapchi,

Suluhnya tak redup di sarang para fanatik.

Maka, lintas waktu, suara kesaksian muncul berulang—

Mandela, Malala, Leah Sharibu—suluh dari

“Tidak, kata Prometheus”, nyala dan nyanyi,

mencari retak-rekah, dari sana lidah api berkilau menyala, melewati Chibok dan Dapchi, menerangi kembali dunia.

Read the English translation – Mandela Comes to Leah by Prof. Wole Soyinka 


Ronny Agustinus is the founder of Marjin Kiri publisher, Indonesia. He translates and edits books. He is the vice-coordinator of English language network in the International Alliance of Independent Publishers and also a member of International Union of Left Publishers.

What's Your Reaction?
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0
Scroll To Top